Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Done

Kata orang, bahagia itu adalah sebuah proses, bukan destinasi. Kemudian aku bertanya, kenapa proses itu sangat mudah untuk berpendar lalu pudar dan hilang, sehingga tidak menyisakan sedikitpun sisa dari kebahagiaan itu. Kebahagiaan itu lalu pergi dan menjadi menyedihkan ketika dikenang setelah berbulan-bulan lewat. Dari mana kah proses itu bisa membahagiakan? Apa karena aku kurang bersyukur sehingga kenangan itu menjadi tidak membahagiakan. Apakah tawa itu menandakan bahagia? Atau justru air mata lah penanda kebahagiaan yang dinanti? Apa hakikat dari kesenangan itu yang sebenarnya?