Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Cerita Pagi Ini

Izinkan jiwaku untuk berkisah sekarang .... Sudah tak terhitung berapa purnama ini sudah berlalu . Sejak saat aku memulai babak baru . Tak hanya aku , tapi babak itu terjadi untukku , bapak , ibu , dan adikku . Sesuatu yang sudah dipersiapkan oleh kedua orangtuaku , tapi dulu aku tidak mengindahkan persiapan itu . Ternyata itu memang terjadi ... Aku mulai meninggalkan satu per satu kebiasaan , harapan untuk mengulang momen hidup bersama teman-teman . Namun , jiwa ini tahu betul , bahwa aku tak bisa meninggalkan tempat ini . Lokasinya berbeda , suasana pun berbeda , tapi hadirnya masih tetap menjadi syukur . Mengingat masa itu , saat aku terbakar kesal, amarah, luput, lalu aku pergi dengan sepatu olahragaku untuk mengamankan kaki dari kerikil kecil yang ada di trek lari. Tak ada yang tahu mengapa aku begitu menyukai tempat ini. Pada waktu itu pun aku merasa menemukan seseorang yang selalu membuatku ingin untuk t

Ceria (Cerita Ai dan Abang)

"Kasihan deh dek, udah di posisi 98, eh kena dadu 5 jadi turun ke 75" Source : https://www.rinso.co.id/perkembangan-anak/berbagai-manfaat-permainan-ular-tangga/ "Idih, seneng banget ya Bang, lagian sih kok ngajakin main ginian. Terakhir kali juga pas kecil, kelas 3, itu pun sama Abang juga" "Emang kau dah besar. Eh, nikmati ajalah selagi bisa. Nanti pasti kau akan merindukannya" " Oke,oke" "Oke aja? Jadi anak kecil loh enak Ai. Kau ga perlu mikir ini itu, tanggungan ini itu. Penting sekolah main, makan, tidur, kerjakan apa yang dicakap orang tua, tu gitu aja. Tugas sekolah pun cuma itu itu aja. Ndak macam kini. Tengoklah kantung mata kau tu, dari semester lalu hingga kini tak ubah-ubah. Banyak kali yang dikerjakan sampai malam kan. Belum lagi mikirkan manusia ini dan itu." "He, iya sih, hehe... jangan baper kayak gitu lah, lihatlah aku pun dah menang ni. Jadi apa traktiran bang?" "Keluar lah tu sikap anak-

Cerah

Sumber :  http://nyindir.com/apa-yang-kamu-lakukan-dalam-waktu-15-menit/ "Bang, coba lihat senja di ujung situ? Ai selalu suka lihatnya?" "Biasa aja, Toh, setiap hari dia akan seperti itu, tak ada yang berubah, kecuali jika kiamat tiba. Lebih senang melihat bintang yang berpendar di malam hari dek" "Berarti kita beda bang, lihat gradasi warnanya. Indah sekali. Tidak selalu sama kok, kadang gradasi jingga, kadang merah, dan kadang merah muda" "Iya sih, eh tapi kok kau kayak anak kecil gini, ngomongin senja, malam. Kau udah kuliah Ai, biasanya juga ngomongin kuliah, acara ini itu, tumben." "Jadi, semua itu hanyalah  rutinitas yang belum tentu semuanya  AI sukai. Mungkin Ai melaksanakan tugas di acara A karena Ai memiliki tanggung jawab terhadap organisasi yang mengadakannya. Namun, mungkin acara B mungkin pilihan yang paling Ai senangi. Bosan kalau selalu berbicara tentang karier, profesionalitas yang hanya kata, on time yang h

Lentera yang Meredup

Ini adalah sebuah kisah yang mungkin untuk pertama dan terakhir kalinya aku bagikan. Terinspirasi dari sebuah postingan seorang kakak yang baru saja terbaca olehku. Untuk yang ingin membaca, silahkan klik link ini ..... http://www.argeomerta.com/2016/05/you-are-apple-that-has-gone.html Source ( nangz.deviantart.com ) Aku sudah lama tak lagi kenal apa itu arti persahabatan. Perjalanan hidup mengajarkan aku lebih dulu pada pengkhianatan di saat aku belajar untuk mencari dan menemukan apa itu arti sahabat. Masa sekolah dasar yang seharusnya menjadi masa yang menyenangkan sekaligus transformasi kepribadian dari anak-anak menjadi remaja. Enam tahun berproses. Genap di tahun kelima, aku mulai menemukan kelompok bermain yang aku pikir memang menyenangkan. Terlebih lagi rumah aku dan mereka cukup dekat. Dari beberapa mereka, ada seorang teman yang menurutku pada saat itu, hubungan kami sangat dekat. Aku main ke rumahnya dan dia main ke rumahku. Menghabiskan waktu bersama dari pagi