Memberikan respon terhadap sesuatu ternyata melalui proses koordinasi yang cukup kompleks jika dijelaskan. Sama seperti halnya anggota tubuh. Ketika seseorang ingin mengendarai kendaaran, maka dibutuhkan koordinasi dan sinkronisasi antara otak, tangan, kaki, mata, dan pendengaran. Jika salah satu tidak berada dalam posisi fokus, maka akan memungkinkan terjadinya kecelakaan. Ketika kita berkomunikasi dengan manusia lain, akan terjadi aksi reaksi, mendengar dan merespon. Namun, kadang antara otak dan mulut terjadi salah koordinasi yang dapat menyebabkan sakit hati atau salah paham oleh pendengarnya. Padahal seharusnya informasi tersebut dicerna terlebih dahulu dan memikirkan respon yang tepat. Sering juga, kita menghabiskan kapasitas pikiran dan energi untuk mengomentari perilaku yang tidak menyenangkan padahal komentar yang dilontarkan tidak akan merubah apapun. Mungkin karena banyak yang merasakan hal yang sama sehingga membahas ketidaknyamanan itu menjadi menyenangkan. Mungkin ki...