Langsung ke konten utama

3 Days in April (18-20)

6 years goes by. 6 years happened and a lot has been learned. 

3 days interacting with 3 different people. There are some questions that I really want to be asked by someone because so far I haven't found the right one to share with. And here's the recap with my good old friend. 
1. So, what about you, relationship? It's your turn
2. Dream : What do you want to do after this?
3. Mid Term Goal. 5 or 10 years later, what do you wanna be?
4. Investment. Where are you investing now?
5. Partner. Kriteriamu apa? .... Memang tujuan sih yang harus sama, hal-hal lain mestinya beberapa bisa dikompromi
6. Economic Principle that we take in managing money. A : Bukankah bank biasa dan syariah pun masih ada riba. B : Uang kertas yang kita pakai aja adalah sampah riba yang kita pakai
7. Career. A : Milestone, ruang gerak untuk improvisasi, selesai, bosan, pindah. Improve communication skill, knowledge, and how to deal, take some loan from bank to invest and develop business, and wants to have business settled in next five years.  B : I've learned to accept condition, thankfully that graduated early and started to work early than other friends, lost identity on the job, trying to figure out new things, then crisis what to do, then got enlightened and transcended, understand the concept of life, got tested, gifted to continue education, and life goes by.
8. Future : Interested investing on this friend's dream because of his personality, will I join?

While on the other's interaction which I barely know in 2 years, I see and adapt for 180 degree of different lifestyle.  Following her high lifestyle for several hours, seeing her perspective, and I'm not comfortable. But, I try to just learn and know more about myself and what I want. It's okay if now it's hard to match talking with a lot of people because I always have Allah and of course myself.  May Him always control me with all of my confusion, sadness, and tire. Alhamdulillah bini'matihi tatimmush shalihaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika Terhadap Aspek Kehidupan

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika  Terhadap Aspek Kehidupan Disusun Oleh: {          Diajeng Anjarsari Rahmadhani {          Kezia Grace Monica {          Kresna Dwiki Ramadhana {          Rashif Imaduddin Lukman KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmatnya sehingga kami dari Kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah mengenai Zat Adiktif dan Psikotropika. Makalah ini kami buat dengan penuh ketelitian dan kami rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya.  Makalah ini kami harap dapat bermanfaat bagi pembaca mengingat banyaknya pemanfaat negatif dari zat adiktif dan psikotropika. Dengan adanya makalah ini kami harap kita semua dapat terhindar dari dampak negatif zat adiktif dan psikotropika.Zat adiktif dan psikatrop...

Kontemplasi Waktu

2021  I said : Jodohku sedang sekolah lagi, jadi belum ketemu sekarang Turns out 2023 Ternyata aku mendapatkan rezeki sekolah lagi. Apakah ini cara-Nya untuk terus membuatku berkembang? ‐--- 2016 I said : It was wrong, I wanted to start from 0 again and fix the friendship with him. Turns out  2017 Allah swt keep me away from him and show me something to realize Turns out 2020 I knew we were something and I knew why He kept me away from him. Allah swt knows me best than me and He knows I couldn't grow better with him. At the same year, I knew someone older. Someone called friend but shared a lot of perspective, listening to my childish complaint, and always able to calm me down. Until then found out, our perspective and the way we want in marriage are totally different. Until I make dua for the best and we stop communicating until then he found the right one. Meanwhile I was still searching for the meaning in life and marriage.  ---- 2022 In the confusion of what next I ne...

Terjebak Dalam Bayangan

Manusia, oh Manusia Terjebak dalam angan kemungkinan dalam pikirnya Padahal sudah berulang kali dijauhkan oleh-Nya Berlalu waktu, hidupnya tenang dan baik saja Halaman tua sudah ditutup Namun, terganjal saat lintasan bayangnya nyata di mata Bukan ingin mengulang, tapi hanya saja ini tersisa kemungkinan Dibukanya kembali halaman itu Diteliti kembali karena sudah lupa rasa Baru buka satu dua kalimat, ternyata logika menolak Untuk kesekian kali, memori pahitnya mencuat Untuk apa berupaya tapi ternyata hanya give and give Untuk apa mendengar kalau ternyata tidak pernah ada pertanyaan berbalas Ternyata buku lama itu memang diperlukan Dibaca kembali, agar hati tidak menjadi bodoh Evaluasi dapat dianalisis, hingga dirimu tidak lagi jatuh pada angan Yakinlah jalanmu sejauh ini diatur oleh-Nya Dijauhkan dan ditemukan dengan orang-orang yang jauh lebih memahami Maka, manusia, kenapa ragu akan takdir-Nya Kenapa takut akan tidak menemukan padahal jalanmu adalah ditemukan Bacalah jalanmu, sepertiny...