Aku kehilangan kepercayaan. Bukan pada orang lain tapi juga pada diri ini. Entah kenapa insecurity kembali hadir. Aku mulai menghindari hal-hal yang tidak mengenakkan untukku. Cemooh an yang hadir saat ingin berkisah selalu menahan emosi hingga tak terluapkan dan mengendap. Lelah dianggap remeh dan lemah hanya karena tidak sejalan.
Ada beberapa orang yang disayang tapi harus ditinggalkan karena rasanya lelah mempertahankan sendiri. Begini mungkin cara kerjanya. Aku tidak sesuai dengan mereka. Mencari kesesuaian sangat sulit. Aku ingin menyerah tapi tak boleh. Aku ingin diam saja dan tidak mencari pertolongan. Ingin dimengerti karena rasanya sudah perlahan sakit. Ingin kembali seperti waktu kemarin. Namun, semuanya sudah berbeda. Mataku semakin perih seiring kata-kata ini mengalir menjadi tulisan.
Krisis atau apalah yang akhirnya dihadapi setiap manusia. Namun, sayangnya kita tak pernah mampu menempatkan diri dengan baik terhadap apa yang dirasa orang lain. Hingga rasanya tidak ada yang pas. Mampu melakukan semuanya sendiri ternyata tak menjamin akan selamanya kuat. Sabar sar, hidup ini sementara, nanti Allah tunjukkan mana orang-orang yang pantas, atau memang kamu adalah golongan dari wanita sholehah, baik, dan tegar. Ya Allah tunjukkan jalankku menjadi seperti itu,
Komentar
Posting Komentar