Langsung ke konten utama

23022020

Aku kehilangan kepercayaan. Bukan pada orang lain tapi juga pada diri ini. Entah kenapa insecurity kembali hadir. Aku mulai menghindari hal-hal yang tidak mengenakkan untukku. Cemooh an yang hadir saat ingin berkisah selalu menahan emosi hingga tak terluapkan dan mengendap. Lelah dianggap remeh dan lemah hanya karena tidak sejalan. 

Ada beberapa orang yang disayang tapi harus ditinggalkan karena rasanya lelah mempertahankan sendiri. Begini mungkin cara kerjanya. Aku tidak sesuai dengan mereka. Mencari kesesuaian sangat sulit. Aku ingin menyerah tapi tak boleh. Aku ingin diam saja dan tidak mencari pertolongan. Ingin dimengerti karena rasanya sudah perlahan sakit. Ingin kembali seperti waktu kemarin. Namun, semuanya sudah berbeda. Mataku semakin perih seiring kata-kata ini mengalir menjadi tulisan.

Krisis atau apalah yang akhirnya dihadapi setiap manusia. Namun, sayangnya kita tak pernah mampu menempatkan diri dengan baik terhadap apa yang dirasa orang lain. Hingga rasanya tidak ada yang pas. Mampu melakukan semuanya sendiri ternyata tak menjamin akan selamanya kuat. Sabar sar, hidup ini sementara, nanti Allah tunjukkan mana orang-orang yang pantas, atau memang kamu adalah golongan dari wanita sholehah, baik, dan tegar. Ya Allah tunjukkan jalankku menjadi seperti itu, 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika Terhadap Aspek Kehidupan

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika  Terhadap Aspek Kehidupan Disusun Oleh: {          Diajeng Anjarsari Rahmadhani {          Kezia Grace Monica {          Kresna Dwiki Ramadhana {          Rashif Imaduddin Lukman KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmatnya sehingga kami dari Kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah mengenai Zat Adiktif dan Psikotropika. Makalah ini kami buat dengan penuh ketelitian dan kami rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya.  Makalah ini kami harap dapat bermanfaat bagi pembaca mengingat banyaknya pemanfaat negatif dari zat adiktif dan psikotropika. Dengan adanya makalah ini kami harap kita semua dapat terhindar dari dampak negatif zat adiktif dan psikotropika.Zat adiktif dan psikatrop...

Terjebak Dalam Bayangan

Manusia, oh Manusia Terjebak dalam angan kemungkinan dalam pikirnya Padahal sudah berulang kali dijauhkan oleh-Nya Berlalu waktu, hidupnya tenang dan baik saja Halaman tua sudah ditutup Namun, terganjal saat lintasan bayangnya nyata di mata Bukan ingin mengulang, tapi hanya saja ini tersisa kemungkinan Dibukanya kembali halaman itu Diteliti kembali karena sudah lupa rasa Baru buka satu dua kalimat, ternyata logika menolak Untuk kesekian kali, memori pahitnya mencuat Untuk apa berupaya tapi ternyata hanya give and give Untuk apa mendengar kalau ternyata tidak pernah ada pertanyaan berbalas Ternyata buku lama itu memang diperlukan Dibaca kembali, agar hati tidak menjadi bodoh Evaluasi dapat dianalisis, hingga dirimu tidak lagi jatuh pada angan Yakinlah jalanmu sejauh ini diatur oleh-Nya Dijauhkan dan ditemukan dengan orang-orang yang jauh lebih memahami Maka, manusia, kenapa ragu akan takdir-Nya Kenapa takut akan tidak menemukan padahal jalanmu adalah ditemukan Bacalah jalanmu, sepertiny...

EVALUASI

Kita tak akan pernah sama lagi setelah badai demi badai datang menerjang. Aku lupa, bahwa Allah swt menyayangi hamba-Nya dengan ujian yang dihadirkannya. Di saat yang sama, keimanan dan ilmu yang kita punya pun diuji. Membiarkan pilihan dan hati terbuka, telah membantu aku untuk melihat betapa dunia memang bukan tempat untuk nyaman. Betapa manusia tidak konsisten dengan dirinya sendiri. Bahkan sebagian terlihat menghindar atau penegcut, sibuk menyelamatkan citra dan keberadaan diri sendiri. Banyak hal yang terjadi di tahun ini. Banyak pelajaran yang dihadirkannya dan menantang diri untuk menunjukkan keberadaannya agar tidak diperlakukan seenaknya. At the end of the day, no one can help unless yourself. Aku mengenal beberapa manusia yang memiliki ambisi pada karir. Karir yang terlihat merupakan bagian besar dari hidupnya. Tidak salah memang, karena 5/7 akan dihabiskan di kantor, atau bahkan weekend. Mengejar ambisi dan keinginan yang mereka ciptakan. Hingga pada pertanyaan, apa aku juga...