Langsung ke konten utama

TAKUT

 Selalu ada duka yang sulit untuk disembuhkan. Rasa sepi yang semakin menggumun meski ramai dengan tawa. Hanya ada aku dan aku dan hanya aku. Rasanya latihan kemandirian ini selalu bergulir, entah sampai kapan. Sepi dan sepi lagi.

Merasa tak pantas untuk merasa sedih dan tidak dalam kondisi baik-baik saja. Pun jika kubiarkan diri, tak ada yang akan peduli. Aku tak butuh banyak, aku hanya cukup satu, tapi rasanya tak kunjung datang. 

Aku terlalu takut untuk mengakui ketakutanku. Ketakutan terlihat lemah meski semua pasti tahu. Takut menjadi lemah dan selalu berusaha kuat dengan sendiri meski nyatanya semua hanya tersembunyi. Sulit sekali untuk berekspresi seperti mereka. Entah aku yang tidak mampu bercerita atau aku yang terlalu datar.

Adakah masa dan kesempatan untukku merasa dimengerti, ditemani, didengar, dan hal baik lainnya. Entah harus berapa ratus kali menjadi pendengar, tapi tak mampu didengar. Berulang kali menemani tapi berulang kali juga ditinggalkan. Menemukan untuk kehilangan.

Aku ingin tahu rasanya menetap dan disayang dengan cara yang tepat. Aku tidak menuntut sempurna tapi entah kenapa aku terlalu lelah. Pada duka yang bertahan di sana, aku tak tahu lagi harus sampai kapan. Aku sudah hampir menyerah. Apa aku harus menjadi rapuhku esok hari. Akankah ada yang menghibur? Akankah ada yang bertahan? Akankah dan aku letih.

Bertahan sari, bersabar, terus bertahan. Aku tahu tidak mudah dengan semua ini. Kamu sudah berjalan sejauh ini. Mencapai sejauh ini. Selalu optimis. Dunia hanya sementara, temukan dirimu dan temukan kontrolmu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika Terhadap Aspek Kehidupan

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika  Terhadap Aspek Kehidupan Disusun Oleh: {          Diajeng Anjarsari Rahmadhani {          Kezia Grace Monica {          Kresna Dwiki Ramadhana {          Rashif Imaduddin Lukman KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmatnya sehingga kami dari Kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah mengenai Zat Adiktif dan Psikotropika. Makalah ini kami buat dengan penuh ketelitian dan kami rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya.  Makalah ini kami harap dapat bermanfaat bagi pembaca mengingat banyaknya pemanfaat negatif dari zat adiktif dan psikotropika. Dengan adanya makalah ini kami harap kita semua dapat terhindar dari dampak negatif zat adiktif dan psikotropika.Zat adiktif dan psikatrop...

Kontemplasi Waktu

2021  I said : Jodohku sedang sekolah lagi, jadi belum ketemu sekarang Turns out 2023 Ternyata aku mendapatkan rezeki sekolah lagi. Apakah ini cara-Nya untuk terus membuatku berkembang? ‐--- 2016 I said : It was wrong, I wanted to start from 0 again and fix the friendship with him. Turns out  2017 Allah swt keep me away from him and show me something to realize Turns out 2020 I knew we were something and I knew why He kept me away from him. Allah swt knows me best than me and He knows I couldn't grow better with him. At the same year, I knew someone older. Someone called friend but shared a lot of perspective, listening to my childish complaint, and always able to calm me down. Until then found out, our perspective and the way we want in marriage are totally different. Until I make dua for the best and we stop communicating until then he found the right one. Meanwhile I was still searching for the meaning in life and marriage.  ---- 2022 In the confusion of what next I ne...

Dukamu Malam Ini

Ku lihat dirimu terpaku Malu sejadi-jadinya Tak pernah sedikitpun terbesit di pikirmu Dia akan berlaku seperti itu Apa memang ini definisi salah menilai dengan baik? Percuma kau ucap bahwa dia one of your one call away Percuma kau anggap dia tier satu Nyatanya semua selalu tentangnya Berjam-jam kau termangu berpikir mengapa rasanya sesakit itu Padahal kau sudah mengenalnya Malam hari ini, kau alihkan pikir dan sedihmu Tapi sepulangnya, kau masih mencari jawaban Bahkan kau alihkan berbincang dengan teman yang kau anggap pria Setelah perbincangan itu usai, bukan hiburan yang kau dapat Justru, kenyataan yang berlawanan dengan nilaimu Kejujuran yang juga menambah perih Akhirnya malam ini kau tersudut Di sebuah ruang kecil beruukuran 2,5 x 2,5 m Di atas kasur yang sama hitamnya dengan perasaanmu Dihiasi hening yang lebih kencang daripada suara papan ketik di laptopmu Setelah sekian lama, dirimu tidak berkata-kata Akhirnya malam ini kau kembali Dengan segala kerumitan yang mengacacu pikirmu ...