Terjebak dialektika dalam nalar
Ditatap nanar oleh sosok diri sendiri
Mengharapkan untaian adegan
Tentangnya yang nyata tapi tidak merasa
Tatapannya merdu untuk jiwa yang haru
Sapanya halus seolah sedang mengelus
Hingga akhirnya dia tahu
Ternyata mendamba setelah sudah berlalu
Tidak ada yang sia-sia
Setelah sekian lama dia tetap inersia
Akhirnya orang itu muncul, mengusik
Memberi ajar untuk berhenti diam
Cari tahu ingin diri
Beri pandang tentang standar
Beri sadar tentang kualitas
Bawa sadar pada realitas
Komentar
Posting Komentar