Aku kira aku temukan tawa malam ini
Aku pikir aku akan segera kembali
Aku rasa aku tak kunjung pulih
Aku dengar penat itu masih menghantui
Namun, aku salah...
Tak seperti gundah yang biasanya gampang enyah
Hanya kebohongan dan dusta yang menyerah
Kehilangan esensi dan menemukan resah
Dekadensi rasa semakin terasa
Merajam kebebasan dan kelegaan
Memenjara keramaian di tengah sesak penat manusia
Memendam sakit yang teramat sakit
Sakit yang terlalu signifikan
Apa ini? Binasa kau penat
Pergi kau mumet
Bahagia temukanlah aku dalam labirin ini
Selamatkanku dari keterpurukan
Buangkan rasa sakit yang sudah mulai bersarang
Kata mereka, pergilah ke keramaian supaya kau tidak merasa sepi
Ya, aku pergi, tapiii
Hanya saja aku merasa melarikan diri
Dan membohongi ketenangan yang kudambakan
Ya Allah, Maafkan, maafkan, maafkan, tolong Hamba....
Aku pikir aku akan segera kembali
Aku rasa aku tak kunjung pulih
Aku dengar penat itu masih menghantui
Namun, aku salah...
Tak seperti gundah yang biasanya gampang enyah
Hanya kebohongan dan dusta yang menyerah
Kehilangan esensi dan menemukan resah
Dekadensi rasa semakin terasa
Merajam kebebasan dan kelegaan
Memenjara keramaian di tengah sesak penat manusia
Memendam sakit yang teramat sakit
Sakit yang terlalu signifikan
Apa ini? Binasa kau penat
Pergi kau mumet
Bahagia temukanlah aku dalam labirin ini
Selamatkanku dari keterpurukan
Buangkan rasa sakit yang sudah mulai bersarang
Kata mereka, pergilah ke keramaian supaya kau tidak merasa sepi
Ya, aku pergi, tapiii
Hanya saja aku merasa melarikan diri
Dan membohongi ketenangan yang kudambakan
Ya Allah, Maafkan, maafkan, maafkan, tolong Hamba....
Komentar
Posting Komentar