Aku mulai ragu, bimbang, dan terdiam. Takut untuk pasrah akan menjadi menyerah. Cemas akan ketidakpastian yang tak bisa ku pastikan. Merenung dan bertafakur di atas 4 ubin. Semua ini sudah berakhir kah? Namun, aku rasa masih banyak yang belum.
Hasrat hati ingin pulang dan kembali, tapi fakta tak menentu mendukung. Jika suatu saat ada waktu dan giliranku untuk melakukan banyak hal baik itu, baiklah aku akan tetap berjuang memperbaiki diri. Bukan masalah nilai atau ip, tapi masalah integritas dan kualitas. Mencari jati diri yang penuh misteri. Tak jarang rasa percaya diri itu menciut.
Tak boleh rasanya aku membandingkan diri ini dengan dia, dia. Karena ini akan tidak adil untuk semua hal yang sudah aku lakukan. Aku pun tak tahu ini yang terbaik atau tidak.
Untuk teman-temanku yang membaca tulisan ini... Kita mengarungi lautan kehidupan yang sangat luas. Tak bisa berhenti sejenak untuk memanipulasi bukan? Waktu berjalan semakin cepat sob. Cepat atau lambat semua akan menunjukkan perubahan. Memunculkan wujud dan sifat aslinya atau perubahan baru. Bahkan diri kita sendiri. Saat kita merasa satu tahun lalu adalah masa di mana kita mampu mengatur diri dengan baik, bukan berarti waktu kita merasa itu bukanlah hal yang lebih buruk. Perubahan akan menyesuaikan. Dewasa bukan masalah angka, tapi masalah pemikiran. Satu pernyataan yang masih kuingat hingga saat ini pada waktu siang di sebuah ruang pertemuan sekolah saat kelas 10, menguatkan prosesku : Jadilah pribadi yang lebih dewasa dari umurmu. Karena ternyata waktu itu akan terus berjalan dan tidak akan menunggu kedewasaan kita. Kita yang menentukan pada titik mana target pemikiran kita bisa menjadi jauh lebih baik. Aku pun masih berjalan dan belajar. Semoga setiap langkah yang kita hadapi bisa kita pandang dengan bijaksana ya...
merenung untuk sejenak :)
BalasHapusSupplier Tas Terbesar