Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Tanpa Ujung

Tidak ada yang berbeda hari ini. Bahkan tak terasa bahwa hari demi hari berjalan begitu saja. Meski terlihat sama, tapi nyatanya semua berbeda. Ada hal lain yang kucoba singkirkan dari diriku. Tabiat tak pantas mulai ingin kutinggalkan. Mungkin bagi sebagian orang, tabiat itu lumrah karena berbagai alasan dan latar belakang. Namun, aku merasa harus berbeda, bukan?      Sudah lebih dari satu tahun, aku mulai meninggalkan kenyamanan yang berhiaskan kegelisahan. Meninggalkan semangat menggebu untuk menjalankan berbagai visi, bahkan visi rahasia sekalipun. Ya, keputusan singkat dengan alasan yang mendalam untuk aku pilih. Terasing tapi bukan untuk terisolasi, tapi justru untuk lebih membuka mataku ke dunia baru. Semoga kalian tidak bosan karena aku masih saja sering menceritakan tentang kehidupan SMAku walaupun kini aku sudah masuk ke semester 4 kuliah. Satu hal yang harus kalian tahu, ini adalah masa di mana aku juga mulai berproses.     Bukan keputusan mudah bagi seorang anak bawa

Yuk Merenung dan Berbenah

Aku mulai ragu, bimbang, dan terdiam. Takut untuk pasrah akan menjadi menyerah. Cemas akan ketidakpastian yang tak bisa ku pastikan. Merenung dan bertafakur di atas 4 ubin. Semua ini sudah berakhir kah? Namun, aku rasa masih banyak yang belum. Hasrat hati ingin pulang dan kembali, tapi fakta tak menentu mendukung. Jika suatu saat ada waktu dan giliranku untuk melakukan banyak hal baik itu, baiklah aku akan tetap berjuang memperbaiki diri. Bukan masalah nilai atau ip, tapi masalah integritas dan kualitas. Mencari jati diri yang penuh misteri. Tak jarang rasa percaya diri itu menciut. Tak boleh rasanya aku membandingkan diri ini dengan dia, dia. Karena ini akan tidak adil untuk semua hal yang sudah aku lakukan. Aku pun tak tahu ini yang terbaik atau tidak. Untuk teman-temanku yang membaca tulisan ini... Kita mengarungi lautan kehidupan yang sangat luas. Tak bisa berhenti sejenak untuk memanipulasi bukan? Waktu berjalan semakin cepat sob. Cepat atau lambat semua akan menunjukkan peruba

Mari Merenung

DI balik jendela aku menatap langit yang sedikit mendung. Di sebuah sudut bersama angin yang berhembus dengan riang dan ramah. Sore, ya sore ini, setelah penatku akhir-akhir ini belum juga usai. Di saat air mata masih saja tertumpah entah untuk ke sekian kalinya, kemarin. Rasanya ingin sekali memutuskan kontak sehari saja dengan seluruh perangkat elektronik, sosial media, chatting media, dan segala macamnya. Menghilang sejenak dari dunia. Melepas semua keluh kesah, gusar, gundah gulana, dan semua hal itu. Izinkan aku sejenak duduk di tempat ini. Sejenak melepas lelah dari macetnya jalanan yang baru saja kulewati, menghadapi polusi kota metropolitan, bersama berbagai ragam bunyi mesin kendaraan beserta klaksonnya yang berbunyi sesekali. Menghadapi berbagai aral melintang yang ada. Sekali lagi, izinkan aku untuk merebahkan pundakku di kursi ini lebih lama karena hanya ini yang mampu menyembuhkan sedikit demi sedikit penat itu kini. Jangan tanyakan mengapa aku banyak diam

Jangan Bilang Ini Hal Biasa !!!

Langit cerah mengisyaratkan berbagai pertanda. Begitu pun juga dengan langit yang sore ini enggan bersinar dengan terang. Seolah enggan pula memberikan cahaya kepada jiwa yang sedang sakit. Dunia terkadang terasa tidak adil. Ketika apa yang diusahakan ternyata tidak mendapatkan apa yang diharapkan. Bukankah kita hanya bisa berharap? Mengaharapkan berbagai hal indah yang dipikir itu akan terwujud. Karena kita terlalu lupa bahwa kita hanya pantas untuk bermimpi dan berusaha untuk mewujudkan serta berdoa kepada-Nya atas hasil terbaik. Orang-orang kadang tidak memperlakukanmu dengan baik. Sementara di sisi lain, kita merasa sudah memperlakukan mereka sebaik yang kita bisa. Tak ingin menjadi pesuruh yang bisa disuruh melakukan apapun. Apa pun yang seharusnya bukan apapun yang diinginkan. Terkadang aku pun suka menelisik ke belakang. Apa saja yang sudah terlewati olehku. Betapa banyak hal yang telah kulalui. Begitu banyak versi cerita, momen, cinta, cita, harapan, dan banyak ha