Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Koordinasi

Memberikan respon terhadap sesuatu ternyata melalui proses koordinasi yang cukup kompleks jika dijelaskan. Sama seperti halnya anggota tubuh. Ketika seseorang ingin mengendarai kendaaran, maka dibutuhkan koordinasi dan sinkronisasi antara otak, tangan, kaki, mata, dan pendengaran. Jika salah satu tidak berada dalam posisi fokus, maka akan memungkinkan terjadinya kecelakaan.  Ketika kita berkomunikasi dengan manusia lain, akan terjadi aksi reaksi, mendengar dan merespon. Namun, kadang antara otak dan mulut terjadi salah koordinasi yang dapat menyebabkan sakit hati atau salah paham oleh pendengarnya. Padahal seharusnya informasi tersebut dicerna terlebih dahulu dan memikirkan respon yang tepat. Sering juga, kita menghabiskan kapasitas pikiran dan energi untuk mengomentari perilaku yang tidak menyenangkan padahal komentar yang dilontarkan tidak akan merubah apapun. Mungkin karena banyak yang merasakan hal yang sama sehingga membahas ketidaknyamanan itu menjadi menyenangkan. Mungkin kita s

Jadi, Ini adalah Fase atau Takdir?

Terkadang kita merasa paling benar. Melihat segala sesuatu dari idealisme sendiri. Padahal idealisme itu muncul karena dipengaruhi oleh pengalaman dan perjalanan hidup yang kita lalui. Kita terlalu sering menutupi hal yang menurut kita tidak penting untuk dikatakan hingga menjadi tumpukan simpanan yang besar dan tak tahu cara mengurainya karena terlalu kusut. Kehilangan kata untuk menjelaskan tentang apa yang ada di kepala hingga suntuk dan tidak dapat diselesaikan. Kita terbiasa dengan rencana dan jadwal karena kedua hal itu dibuat berdasarkan kebiasaan yang sudah terjadi, tapi ternyata tidak selamanya mampu dijadikan acuan. Hingga akhirnya berada di titik tidak tahu masa depan seperti apa yang diidamkan. Menikmati masa kini pun terasa susah.  Banyak hal yang membuat kita harus berada di persimpangan. Di saat nilai yang kita pegang tidak relevan pada realita yang harus kita jalani. Namun, sebagian dari realita itu bukan sesuatu yang memiliki urgensi dan kepentingan yang berpengaruh. S