Langsung ke konten utama

Catatan Sore Ini

Sekarang aku mau cerita tentang definisi apa itu mencintai dan apa sih bedanya dengan adaptasi itu seperti apa. Setahun lebih surabaya menjadi tempat baru untuk jiwa yang haus belajar ini. Menyesuaikan diri dengan fantasi baru dan lingkungan yang berbeda. Bersama rasa tak percaya akan perbedaan. Namun semua menjadi menyenangkan dengan semua warna hitam putih dan gradasi warna cerah yang mampu menghiasi.

Sekarang aku pun menjadi sulit membedakan bagaimana bisa mencintai tempat baru ini dengan hasil adaptasi yang sedang aku lalui. Setelah perlahan aku mulai merasa bahwa ini adalah rumah baru bagiku. Pekanbaru dan Surabaya menjadi destinasi yang tak pernah aku sesali. Setelah satu tahun lebih keinginanku terwujud untuk menginjakkan kaki dan menapak di tanah yang yang menjadi sebagian dari diriku. Ya, sebagian aku adalah jawa, minang, tapi aku tumbuh di atas bumi melayu. Mengalir di dalam jiwaku ketiga keindahan suku itu, kearifan lokal yang mengajarkan aku hal yang berbeda. Bertahun-tahun aku diajari oleh kearifan bumi melayu dengan nada minang yang terlantun dari seorang nenek. Berpindah lagi ke tanah jawa, mempelajari kearifan yang telah mengajarkan bapakku untuk bertahun-tahun hingga menjadi seorang fighter yang berhasil bagiku.

Hanya rentetan cerita berwarna yang kini menghiasi. Tenang dengan jiwa yang kini menerima, serasa jiwaku mulai menyatu dengan kota ini. Kota metropolitan yang sempat diragukan oleh keluargaku, dengan sejuta petuah agar aku berhati-hati selama di sini. Namun, aku mulai menikmati semua ini dengan semua fenomenanya. Lambat laun ini terasa benar seperti rumah. Tak ada sesal yang tersisa kini. Biarkan aku mencari dan belajar lebih banyak, walau aku berkali-kali pernah ditolak.

Baru saja kemaren aku tidak diterima oleh suatu program yang sangat aku ikuti. Program yang menurutku sangat asyik dan aku sangat ingin menjadi bagian dan belajar banyak. Selalu berharap diberi yang terbaik dan mungkin yang terbaik adalah aku tidak menerimanya. Kemudian aku berpikir apakah aku akan terus menyayangkan ambisi itu atau justru menikmati apa yang aku punya. Mungkin bisa jadi aku memiliki semuanya tapi aku tak mampu merasa syukur atas apa yang aku punya. Mungkin menikmati semuanya dengan kesederhanaan akan lebih baik, semoga sesuatu yang lebih baik dan luar biasa akan datang, meski aku pernah merasa kalau inginku kemarin akan menjadi luar biasa apabila terwujud...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika Terhadap Aspek Kehidupan

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika  Terhadap Aspek Kehidupan Disusun Oleh: {          Diajeng Anjarsari Rahmadhani {          Kezia Grace Monica {          Kresna Dwiki Ramadhana {          Rashif Imaduddin Lukman KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmatnya sehingga kami dari Kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah mengenai Zat Adiktif dan Psikotropika. Makalah ini kami buat dengan penuh ketelitian dan kami rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya.  Makalah ini kami harap dapat bermanfaat bagi pembaca mengingat banyaknya pemanfaat negatif dari zat adiktif dan psikotropika. Dengan adanya makalah ini kami harap kita semua dapat terhindar dari dampak negatif zat adiktif dan psikotropika.Zat adiktif dan psikatropika adalah zat berbahaya yang telah diakui secara internasional.  Namun zat adiktif dan psikotropika juga memiliki pemanfaatan yang positif. Mengenai pemanfaatan zat adi

Tentang Hari Ini

Hari ini, dia terlihat lebih tampan dari biasanya Terlihat lebih profesional dan disiplin waktu karena salah satu atribut yang dikenakannya Hari ini, dia bercerita lebih banyak dari biasanya Dia menyuarakan perasaan dan pikirannya lebih lantang denganku Hari ini, dia bercerita dengan menatap mataku Mataku tanpa ragu menatap dan menanggapi dengan sungguh Hari ini, aku mengerti kenapa dia disenangi Kelembutannya tulus dan caranya memanusiakan manusia terpancar tanpa usaha yang lebih Hari ini, aku sadar mengapa ada penasaran tentangnya Aku menemukan frekuensi yang ternyata serupa tapi tak pernah kami coba selaraskan Hari ini, aku memberi saran untuknya Karena aku tahu dia harus mencari apa yang belum dia temukan pertanyaannya secara jelas Hari ini, aku sadar mengapa aku nyaman dengannya Aku juga sadar meski mungkin bersamanya, tapi ketidakmungkinan lebih besar karena sepertinya logikaku berkata dia tidak seperti yang ku cari Hari ini, aku menemukan kembali Sedikit merasa ada kemungkinan t

Sudut Pandang

Bulan, hidup terasa kadang sunyi. Di balik temaram sinarmu, kadang aku meringkuk mencoba mencari solusi. Tidak ingin meratapi tapi kadang semesta punya caranya untuk berdialog dengan ujian. Ada pelajaran yang harus kupetik agar aku menemui kebaikan di ujung perjalanan. Istirahat adalah akhir yang banyak tidak manusia mengerti. Saat tidur dianggap sebagai penghilang masalah, tapi nyatanya gelombang kegelisahan tetap masuk berwujud mimpi. Nyatanya dunia adalah tempat berlelah hati dan pikiran untuk akhir yang kekal. Bintang, ingin rasanya kupeluk permukaanmu agar tenang merasuk pada jiwa yang bergejolak. Meski tak dapat kuterka bagaimana suhu permukaanmu. Namun, entah kenapa aku percaya bahwa kelap kelipnya cahayamu seperti mengajarkan cara bertahan agar tetap menyala. Angin, aku melihat seorang wanita muda terpaku pada tatapannya sore ini. kutemui dia dalam keceriaan tadi pagi, tapi entah mengapa rautnya berubah menjadi mendung. Jika ku analisa, sepertinya bukan hiruk pikuk kota