Langsung ke konten utama

Surat Penjelasan

Aku tidak pernah tahu akan berakhir seperti ini.  Di ujung usaha kita untuk menjalin pertemanan yang sesungguhnya.  Entah apa yang ada di pikiranmu,  atau suara-suara sumbang membuatmu berpikir itu benar tanpa pernah mengkonfimasi padaku.  Aku tahu ada dinding yang sudah kurubuhkan,  tapi kemudian aku sadar kesalahan itu.  Aku berusaha mengembalikan dinding itu,  hingga hampir selesai.  Namun,  dirimu terlanjur hilang tanpa bahasa dan kata.  Rasanya muak sekali melakukan hal yang tak ada timbal baliknya. Meskipun dahulu semua terasa sesuai dan selaras denganmu. Jiwaku tak lagi rapuh.

Entah harus mulai dari mana,  aku pun tak tahu.  Rasa penasaran itu terkadang masih saja datang menghampiri.  Penasaran mengenai alasanmu pergi,  ucapan kata yang sempat terasa kasar,  dan balasanmu yang tak lagi seperti welcome,  serta perasaanmu padaku atau kau anggap aku apa.  Aku sadar betul dalam mengenalmu. Padamu,  aku pernah merasa. Karenamu,  aku belajar menjadi lebih dewasa.  Untukmu,  aku berani kembali percaya. Adanya kamu,  membuatku sadar bahwa masih saja ada misteri di antara kita.

Tak banyak yang aku harap saat ini atau mungkin aku tak akan pernah berharap pada manusia mana pun.  Aku hanya ingin persahabatan kita kembali.  Meski mungkin bagimu,  kenyamanan yang hadir akan menjadi momok yang menakutkan karena mungkin kau tak bisa temukan yang sesuai inginmu. Sadarilah,  jika kau mencari cinta untuk temani sisa hidupmu, itu mungkin bukan aku.  Sebab saat ini pun aku tidak menginginkanmu menjadi imamku karena ada hal lain yang aku inginkan untuk menemani sisa hidupku di dunia.  Jika aku boleh berimajinasi,  aku ingin ada saat ku mengunjungi rumahmu untuk beramah tamah dengan istri dan anakmu.  Begitu pula dengan suami dan anak-anakku kelak, dapat bermain dan berbagi cerita bersama keluargamu.

Bukan aku tidak mensyukuri lingkungan baruku sekarang.  Lihatlah, justru semenjak rasa sakit hati yang kau tinggalkan akibat kepergianmu,  aku berani membuka diri,  menemukan sahabat-sahabat baru.  Sahabat wanita yang bisa membuatku nyaman dan ada saat ku butuh.  Sahabat pria juga ada,  tapi kita cukup dewasa untuk tahu ada dinding yang tak boleh dihancurkan.  Denganmu,  kedewasaan untuk menghadapi dinding itu menjadi membingungkan karena perubahanmu.

Kau harus tahu,  meski hatiku pernah tertambat dalam padamu, aku tidak akan mengekangmu.  Semua rasaku sudah hilang seiring berjalannya waktu meski kenangan itu tak mudah dihapuskan. Jadi, tolong maafkan ku jika kenangan itu tetap ada. Maafkan hadirku dulu yang mungkin kini malah membuatmu susah, entah susah karena banyak rumor di luar sana atu mungkin kau pernah merasakan yang sama.

Aku masih mendoakan yang terbaik untukmu sekarang,  meski tak satu ucap kalimat bersifat doa yang pernah kau ucapkan.  Janjimu masih bersemayam rapi di dalam bukuku,  menanti untuk terwujud.  Semoga kelak ada waktu untuk kita mendiskusikan semuanya dan mengklarifikasi segalanya.  Meskipun pada akhirnya,  semua harus berakhir.  Setidaknya semua jelas untuk kita.

Salam dari "Mantan Sahabatmu"
Dari Surabaya



Tolong berikan penilaian (skala 1-10 tertinggi)
1. Kesederhanaan
2. Kedalaman emosi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika Terhadap Aspek Kehidupan

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika  Terhadap Aspek Kehidupan Disusun Oleh: {          Diajeng Anjarsari Rahmadhani {          Kezia Grace Monica {          Kresna Dwiki Ramadhana {          Rashif Imaduddin Lukman KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmatnya sehingga kami dari Kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah mengenai Zat Adiktif dan Psikotropika. Makalah ini kami buat dengan penuh ketelitian dan kami rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya.  Makalah ini kami harap dapat bermanfaat bagi pembaca mengingat banyaknya pemanfaat negatif dari zat adiktif dan psikotropika. Dengan adanya makalah ini kami harap kita semua dapat terhindar dari dampak negatif zat adiktif dan psikotropika.Zat adiktif dan psikatropika adalah zat berbahaya yang telah diakui secara internasional.  Namun zat adiktif dan psikotropika juga memiliki pemanfaatan yang positif. Mengenai pemanfaatan zat adi

Sudut Pandang

Bulan, hidup terasa kadang sunyi. Di balik temaram sinarmu, kadang aku meringkuk mencoba mencari solusi. Tidak ingin meratapi tapi kadang semesta punya caranya untuk berdialog dengan ujian. Ada pelajaran yang harus kupetik agar aku menemui kebaikan di ujung perjalanan. Istirahat adalah akhir yang banyak tidak manusia mengerti. Saat tidur dianggap sebagai penghilang masalah, tapi nyatanya gelombang kegelisahan tetap masuk berwujud mimpi. Nyatanya dunia adalah tempat berlelah hati dan pikiran untuk akhir yang kekal. Bintang, ingin rasanya kupeluk permukaanmu agar tenang merasuk pada jiwa yang bergejolak. Meski tak dapat kuterka bagaimana suhu permukaanmu. Namun, entah kenapa aku percaya bahwa kelap kelipnya cahayamu seperti mengajarkan cara bertahan agar tetap menyala. Angin, aku melihat seorang wanita muda terpaku pada tatapannya sore ini. kutemui dia dalam keceriaan tadi pagi, tapi entah mengapa rautnya berubah menjadi mendung. Jika ku analisa, sepertinya bukan hiruk pikuk kota

Tentang Hari Ini

Hari ini, dia terlihat lebih tampan dari biasanya Terlihat lebih profesional dan disiplin waktu karena salah satu atribut yang dikenakannya Hari ini, dia bercerita lebih banyak dari biasanya Dia menyuarakan perasaan dan pikirannya lebih lantang denganku Hari ini, dia bercerita dengan menatap mataku Mataku tanpa ragu menatap dan menanggapi dengan sungguh Hari ini, aku mengerti kenapa dia disenangi Kelembutannya tulus dan caranya memanusiakan manusia terpancar tanpa usaha yang lebih Hari ini, aku sadar mengapa ada penasaran tentangnya Aku menemukan frekuensi yang ternyata serupa tapi tak pernah kami coba selaraskan Hari ini, aku memberi saran untuknya Karena aku tahu dia harus mencari apa yang belum dia temukan pertanyaannya secara jelas Hari ini, aku sadar mengapa aku nyaman dengannya Aku juga sadar meski mungkin bersamanya, tapi ketidakmungkinan lebih besar karena sepertinya logikaku berkata dia tidak seperti yang ku cari Hari ini, aku menemukan kembali Sedikit merasa ada kemungkinan t