Langsung ke konten utama

CHAPTER IV

Hujan turun, memberi harapan bagi manusia yang telah lama merasa gersang. Waktu terus bergulir, mengiringi perjalanan hidup yang penuh dengan warna. Bekerja bukan lagi tentang idealisme atau passion, tapi lebih pada alasan kebutuhan dan keinginan orang terkasih.

Dalam hidup, ada banyak hal terjadi tanpa diingini. Sebagian dari hal tersebut datang dalam bungkusan kebahagiaan dan sebagian dalam ujian yang berakhir pada hikmah. Rasanya kadang hidup sangat adil, tapi sebagian terasa tak adil di mata manusia yang penuh dengan hawa nafsu.

Semakin dewasa, semakin banyak keputusan yang harus diambil. Semakin banyak konsekuensi yang harus diterima.  Ada konsekuensi yang baik dan ada juga yang tidak.

Lebih parahnya lagi, luasnya dunia kadang memberikan banyak pilihan, tapi terbatas pada geografi. Terbatas pada lingkungan sempit yang harus dihadapi setiap harinya. Menghasilkan jenuh yang kadang bisa berujung pada hangover. Menghasilkan produktivitas yang jelek dan akal tak dapat berpikir jernih. Nyatanya mungkin inilah dunia yang sebenarnya. Sementara tapi penuh dengan abstraksi dan ketidakpastian. Beberapa hal justru terlihat abu-abu.

Semakin dewasa, ada hal lain yang disadari yaitu tak semua hal dapat dipertahankan. Tak semua hal harus dipertahankan. Sebagian hal perlu dibiarkan hilang dan menguap. Karena semakin ke sini, kualitas menjadi jauh lebih penting dari sekedar kuantitas. Waktu menjadi berharga. Uang menjadi tools untuk ketercapaian banyak hal. Uang memang bukan segalanya,tapi hampir segalanya butuh uang.

Perkaranya saat ini adalah siapa yang paling tahan. Siapa yang paling mampu menyeimbangkan. Siapa yang mampu belajar dan dengan siapa akan belajar. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika Terhadap Aspek Kehidupan

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika  Terhadap Aspek Kehidupan Disusun Oleh: {          Diajeng Anjarsari Rahmadhani {          Kezia Grace Monica {          Kresna Dwiki Ramadhana {          Rashif Imaduddin Lukman KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmatnya sehingga kami dari Kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah mengenai Zat Adiktif dan Psikotropika. Makalah ini kami buat dengan penuh ketelitian dan kami rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya.  Makalah ini kami harap dapat bermanfaat bagi pembaca mengingat banyaknya pemanfaat negatif dari zat adiktif dan psikotropika. Dengan adanya makalah ini kami harap kita semua dapat terhindar dari dampak negatif zat adiktif dan psikotropika.Zat adiktif dan psikatrop...

Terjebak Dalam Bayangan

Manusia, oh Manusia Terjebak dalam angan kemungkinan dalam pikirnya Padahal sudah berulang kali dijauhkan oleh-Nya Berlalu waktu, hidupnya tenang dan baik saja Halaman tua sudah ditutup Namun, terganjal saat lintasan bayangnya nyata di mata Bukan ingin mengulang, tapi hanya saja ini tersisa kemungkinan Dibukanya kembali halaman itu Diteliti kembali karena sudah lupa rasa Baru buka satu dua kalimat, ternyata logika menolak Untuk kesekian kali, memori pahitnya mencuat Untuk apa berupaya tapi ternyata hanya give and give Untuk apa mendengar kalau ternyata tidak pernah ada pertanyaan berbalas Ternyata buku lama itu memang diperlukan Dibaca kembali, agar hati tidak menjadi bodoh Evaluasi dapat dianalisis, hingga dirimu tidak lagi jatuh pada angan Yakinlah jalanmu sejauh ini diatur oleh-Nya Dijauhkan dan ditemukan dengan orang-orang yang jauh lebih memahami Maka, manusia, kenapa ragu akan takdir-Nya Kenapa takut akan tidak menemukan padahal jalanmu adalah ditemukan Bacalah jalanmu, sepertiny...

Lewat

 Terjebak dialektika dalam nalar Ditatap nanar oleh sosok diri sendiri Mengharapkan untaian adegan Tentangnya yang nyata tapi tidak merasa Tatapannya merdu untuk jiwa yang haru Sapanya halus seolah sedang mengelus Hingga akhirnya dia tahu  Ternyata mendamba setelah sudah berlalu Tidak ada yang sia-sia Setelah sekian lama dia tetap inersia Akhirnya orang itu muncul, mengusik Memberi ajar untuk berhenti diam Cari tahu ingin diri Beri pandang tentang standar Beri sadar tentang kualitas Bawa sadar pada realitas