Langsung ke konten utama

Reflection

Semakin waktu berjalan, seharusnya banyak perkembangan yang sudah terjadi. Setelah 40 kali menaiki aircraft yang berbeda, mengunjungi puluhan tempat yang beragam, menemui banyak jenis manusia, menyesuaikan banyak cara komunikasi, berdiam dan menikmati apa yang ada adalah kegiatan yang menenangkan. Setelah beragam hal yang dilewati, 26 tahun waktu berjalan dengan segala rutinitas, baru di titik ini bisa menyadari bahwa setiap momen yang terjadi memiliki peluang besar tidak dapat terulang bahkan sekedar untuk esok hari.

Banyak perubahan yang begitu cepat terjadi menjadikan diri paham bahwa apa yang ada saat ini tidak boleh disia-siakan. Rumah dan tetangga yang dulu hanya sekedar bagian dari hidup yang perlu dijalani, kini setiap mengunjunginya merasa ingin duduk dan berbincang lebih lama. Tawa yang dulu hadir, kini ada dengan topik yang berbeda. Rumah-rumah sudah banyak berubah. Saudara dan keluarga semakin menua, padahal dulu saya berkembang berada di rumah itu, sekedar menjadi MC perayaan ulang tahun, makan bersama, menertawai masa MOS pertama saat SMP dengan pita yang beragam sesuai umur, tangis tante saat pertama kali saya berangkat ke asrama, dan beragan hal lainnya. Banyak momen haru dan sedih juga yang ternyata bisa dilewati seiring waktu dan menjadikan kita menjadi lebih baik.

Jalan-jalan yang dulu hanya dilewati sebagai sarana mobilisasi, kini terasa berbeda. Entah kenapa, saat ini semua terasa bisa dimaknai. Tidak tahu apakah tahun depan masih terasa sama atau tidak. Teman-teman masa sekolah yang juga sudah berubah setelah sekian tahun saya tidak berkesempatan untuk bersilaturrahim. 

Saya merasa sejak Allah swt. mengundang ke tanah suci pada Januari 2023, tepat ketika usia 25 tahun, sejak saat itu banyak pelajaran yang secara langsung diberikan oleh-Nya melalui berbagai cara. Banyak pertanyaan yang terjawab dengan jelas. Banyak jalan untuk mengenal diri saya sendiri yang sebenarnya, tujuan hidup, bagaimana seharusnya saya memahami hidup dengan segala konsep yang ternyata sudah ada dan hanya perlu memahami serta menjalankan. Saya ingin banyak orang tahu dan merasakan betapa hebatnya Allah swt. dalam mencapuri dan mengurus kehidupan manusia karena manusia memiliki kemampuan terbatas untuk menentukan apa yang terbaik.

Sejak saat itu juga, saya juga akhirnya paham bahwa saya tidak senang berada dan kembali pada sesuatu yang sudah saya tinggalkan di beberapa masa hingga saya benar-benar siap untuk kembali dengan tujuan tertentu. Namun, justru ketika saya paham itu, 2 dari sekian hal, saya kembali pada tempat yang sama dengan kondisi yang berbeda. Memberikan saya kesempatan untuk memperbaiki hal yang dulu mungkin terlalu naif atau terlalu tidak cerdas dalam mengatasi. Ternyata, juga berlaku untuk orang yang sudah berlalu. Ada beberapa orang yang sangat dekat dalam suatu masa dengan berbagai kesulitan dan kesenangan yang sudah dilalui dan ternyata ketika berkomunikasi kembali, tidak ingin untuk kembali.

Untuk mereka yang mungkin bukan hubungan platonic, saya turut senang dan bahagia melihat mereka sudah menjalani kehidupan yang mereka pilih. Memiliki istri sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan dan memiliki anak yang lucu. Mengenal mereka dan rencana hidup mereka serta kehidupan seperti apa yang inign mereka bina pada fase berikutnya, memberikan saya pengelaman dan sekaligus pelajaran bahwa tidak semua sebatas tentang "kesenangan". Untuk orang yang juga sepertinya sudah menemikan stabilitas dalam hidupnya, saya juga turut bahagia karena sudah menjadi lebih realistis. 

Dulu, saya tidak paham ketika seseorang berkata "sepertinya enak dan lebih mudah aja kalau kehidupan itu dijalani berdua". Kini seiring bertahun hidup dengan memiliki teman-teman dengan banyak pengalaman dan wisdom yang baik, akhirnya saya paham dan mulai membangun kerangka. Meskipun belum tahu apakah akan sampai pada masa itu, atau justru Allah swt. menitipkan amanah lain. Deepest in my heart, I want it in a good way and on the right path. 

Menjalani dan menyelesaikan apa yang ada saat ini telah menghilangkan pikiran yang tidak penting serta angan-angan yang tidak berkesudahan. Kini, saya mengerti mengapa journaling adalah cara untuk cope terhadap kondisi dan menuangkan sedikit isi pikiran agar dapat diisi kembali dengan konten yang lebih baik. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika Terhadap Aspek Kehidupan

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika  Terhadap Aspek Kehidupan Disusun Oleh: {          Diajeng Anjarsari Rahmadhani {          Kezia Grace Monica {          Kresna Dwiki Ramadhana {          Rashif Imaduddin Lukman KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmatnya sehingga kami dari Kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah mengenai Zat Adiktif dan Psikotropika. Makalah ini kami buat dengan penuh ketelitian dan kami rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya.  Makalah ini kami harap dapat bermanfaat bagi pembaca mengingat banyaknya pemanfaat negatif dari zat adiktif dan psikotropika. Dengan adanya makalah ini kami harap kita semua dapat terhindar dari dampak negatif zat adiktif dan psikotropika.Zat adiktif dan psikatropika adalah zat berbahaya yang telah diakui secara internasional.  Namun zat adiktif dan psikotropika juga memiliki pemanfaatan yang positif. Mengenai pemanfaatan zat adi

Sudut Pandang

Bulan, hidup terasa kadang sunyi. Di balik temaram sinarmu, kadang aku meringkuk mencoba mencari solusi. Tidak ingin meratapi tapi kadang semesta punya caranya untuk berdialog dengan ujian. Ada pelajaran yang harus kupetik agar aku menemui kebaikan di ujung perjalanan. Istirahat adalah akhir yang banyak tidak manusia mengerti. Saat tidur dianggap sebagai penghilang masalah, tapi nyatanya gelombang kegelisahan tetap masuk berwujud mimpi. Nyatanya dunia adalah tempat berlelah hati dan pikiran untuk akhir yang kekal. Bintang, ingin rasanya kupeluk permukaanmu agar tenang merasuk pada jiwa yang bergejolak. Meski tak dapat kuterka bagaimana suhu permukaanmu. Namun, entah kenapa aku percaya bahwa kelap kelipnya cahayamu seperti mengajarkan cara bertahan agar tetap menyala. Angin, aku melihat seorang wanita muda terpaku pada tatapannya sore ini. kutemui dia dalam keceriaan tadi pagi, tapi entah mengapa rautnya berubah menjadi mendung. Jika ku analisa, sepertinya bukan hiruk pikuk kota

Tentang Hari Ini

Hari ini, dia terlihat lebih tampan dari biasanya Terlihat lebih profesional dan disiplin waktu karena salah satu atribut yang dikenakannya Hari ini, dia bercerita lebih banyak dari biasanya Dia menyuarakan perasaan dan pikirannya lebih lantang denganku Hari ini, dia bercerita dengan menatap mataku Mataku tanpa ragu menatap dan menanggapi dengan sungguh Hari ini, aku mengerti kenapa dia disenangi Kelembutannya tulus dan caranya memanusiakan manusia terpancar tanpa usaha yang lebih Hari ini, aku sadar mengapa ada penasaran tentangnya Aku menemukan frekuensi yang ternyata serupa tapi tak pernah kami coba selaraskan Hari ini, aku memberi saran untuknya Karena aku tahu dia harus mencari apa yang belum dia temukan pertanyaannya secara jelas Hari ini, aku sadar mengapa aku nyaman dengannya Aku juga sadar meski mungkin bersamanya, tapi ketidakmungkinan lebih besar karena sepertinya logikaku berkata dia tidak seperti yang ku cari Hari ini, aku menemukan kembali Sedikit merasa ada kemungkinan t