Langsung ke konten utama

I Need You

Aku tahu, bahwa semua ujian ini diberikan-Nya untuk membuatku menjadi manusia yang lebih baik.

But, in all of this sadness and worry, I also pray that there will be a person who wants to listen. It's been a long time since I had ever had that kind of person. It's not about I'm not grateful of what I have. I'm so grateful of all friends around me that gives support in their way.

I have issues in my life. I can't tell what I really feel since my close friends can't ask me " how are you no more". Maybe they are too bored for looking my sad face or hearing my babble. I know we have our own problems. It's just like I feel I'm going to losing hope. I don't know where to tell if it's not to Allah swt. I know the answer will come. I know if I never try, I will not get the answer.

I am too desperate of finding it. The people I trust and could calm down my feeling has gone one by one. I can't blame it because I know they have their own businesses. Maybe they are bored.

I've tried to help my self from all of this sickness. I've tried to tell 'em. I need to be heard and see me in the eyes. I need a hug and words of saying that I'm capable of it. I need a hug that tells me I'm not alone and I deserve better than this. But, some of them don't understand enough. My silence means nothing since I know that gadget is more important for people nowadays.

I ever think to let it broken to release it, but I can't. My parents put a lot of hopes to be happened. I need to finish all of this and make 'em proud. Again and again, but I can't let them know that I am dying here because it will make them worry too much. It will make 'em sad. It's enough for me to watch their struggle since I was born, with all of problems that has happened to our family. They are very kind parents that I can't let them to know my damage issues. Now, I am going to pieces. I am mad of the things I can't do. I'm mad of the things that I'm not capable of. I avoid meeting people I know just because I feel like I'm not good enough.

This stages of life has making indescribable. I think my tears has no limitations since I can't handle it no more. I'm tired of thinking and I do the things that I don't understand why. I make to much speculation of my self and almost think that I'm worthless. I can't see a minute after as the spirit. I can't see tomorrow as a hope, instead I'm thinking of sorrow. I don't know who's the readers of my written in this blog. By now, I stop pretending that I could. I'm sorry if I'm not as good and as strong as you think about me. I'm no longer being "Diajeng Anjarsari Rahmadani"that it used to be. Maybe I lose one of words on the name. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika Terhadap Aspek Kehidupan

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika  Terhadap Aspek Kehidupan Disusun Oleh: {          Diajeng Anjarsari Rahmadhani {          Kezia Grace Monica {          Kresna Dwiki Ramadhana {          Rashif Imaduddin Lukman KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmatnya sehingga kami dari Kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah mengenai Zat Adiktif dan Psikotropika. Makalah ini kami buat dengan penuh ketelitian dan kami rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya.  Makalah ini kami harap dapat bermanfaat bagi pembaca mengingat banyaknya pemanfaat negatif dari zat adiktif dan psikotropika. Dengan adanya makalah ini kami harap kita semua dapat terhindar dari dampak negatif zat adiktif dan psikotropika.Zat adiktif dan psikatropika adalah zat berbahaya yang telah diakui secara internasional.  Namun zat adiktif dan psikotropika juga memiliki pemanfaatan yang positif. Mengenai pemanfaatan zat adi

Sudut Pandang

Bulan, hidup terasa kadang sunyi. Di balik temaram sinarmu, kadang aku meringkuk mencoba mencari solusi. Tidak ingin meratapi tapi kadang semesta punya caranya untuk berdialog dengan ujian. Ada pelajaran yang harus kupetik agar aku menemui kebaikan di ujung perjalanan. Istirahat adalah akhir yang banyak tidak manusia mengerti. Saat tidur dianggap sebagai penghilang masalah, tapi nyatanya gelombang kegelisahan tetap masuk berwujud mimpi. Nyatanya dunia adalah tempat berlelah hati dan pikiran untuk akhir yang kekal. Bintang, ingin rasanya kupeluk permukaanmu agar tenang merasuk pada jiwa yang bergejolak. Meski tak dapat kuterka bagaimana suhu permukaanmu. Namun, entah kenapa aku percaya bahwa kelap kelipnya cahayamu seperti mengajarkan cara bertahan agar tetap menyala. Angin, aku melihat seorang wanita muda terpaku pada tatapannya sore ini. kutemui dia dalam keceriaan tadi pagi, tapi entah mengapa rautnya berubah menjadi mendung. Jika ku analisa, sepertinya bukan hiruk pikuk kota

Tentang Hari Ini

Hari ini, dia terlihat lebih tampan dari biasanya Terlihat lebih profesional dan disiplin waktu karena salah satu atribut yang dikenakannya Hari ini, dia bercerita lebih banyak dari biasanya Dia menyuarakan perasaan dan pikirannya lebih lantang denganku Hari ini, dia bercerita dengan menatap mataku Mataku tanpa ragu menatap dan menanggapi dengan sungguh Hari ini, aku mengerti kenapa dia disenangi Kelembutannya tulus dan caranya memanusiakan manusia terpancar tanpa usaha yang lebih Hari ini, aku sadar mengapa ada penasaran tentangnya Aku menemukan frekuensi yang ternyata serupa tapi tak pernah kami coba selaraskan Hari ini, aku memberi saran untuknya Karena aku tahu dia harus mencari apa yang belum dia temukan pertanyaannya secara jelas Hari ini, aku sadar mengapa aku nyaman dengannya Aku juga sadar meski mungkin bersamanya, tapi ketidakmungkinan lebih besar karena sepertinya logikaku berkata dia tidak seperti yang ku cari Hari ini, aku menemukan kembali Sedikit merasa ada kemungkinan t