Langsung ke konten utama

Yogyakarta, 24 December 2018

This short journey wasn't something I planned well. Right until I write about it, I still really don't know what the hell I'm doing. I assessed myself which in my assessment isn't good enough if I'm alone. Because my friend decided to go, so I went also in the purpose of sillaturrahmi and push my self to finish my Tugas Akhir.

Out of its confusing thought, I'm so grateful to have some friends who I could meet. They're kind to accompany me doing things, specially Nisa. The others also did the good things of willingness to meet me and shared a lot of information. To gather again with them in different time is a pleasure. Watching them who has grown in personality and the way of thoughts.

After met them in the afternoon, one of them ask me to go out. He's a friend who's not really close to me when we were in high school. Maybe it's a part of God's plan. I decided not to go with my girl friends because he also didn't want to go to the place where my girls out. I thought it would be just another boring conversation with him but it turned to the opposite. We talked a lot, know more each other. It's funny how we had a lot of time in high school but we didn't have chance to know us more. He talked a lot about the confusing things, his girlfriend, life, and other fundamental things in our unstable life. Overall, the topic was the things I like.

It's been a long time for not having a nice conversation. We shared our opinion about some condition. Asking and questioning about anything. And also it's really good to hear about his long relationship. About what his thoughts about relationship and I know he loves his girlfriend so much on his way.

Honestly, in the trip, I felt something came out from me. Something that is hidden for several times. Thanks to Adieb,  for asking me to go and share a lot of things and actually doing simple things that I never did before. Talking while eating gelato then we call some of our friends randomly. Also went to "Alun-alun kidul", watching you learn "eggrang". Then I remembered when you just randomly bargaining the price of "mobil-mobilan yang dikayuh". We didn't mean to play, but strangely we played. Actually I don't like doing this things but it's not bad to try. Talking about movies and other things. And gratefully, we have the same genre in watching movies.

At the trip on the way to my friends's stay, he ask me something that I didn't like to share to a lot of friends, but it's good to discuss about it with him. The way he heard me and asking me about question has making me alive and exist. Thanks for these night. See you again with another story. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika Terhadap Aspek Kehidupan

Dampak Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika  Terhadap Aspek Kehidupan Disusun Oleh: {          Diajeng Anjarsari Rahmadhani {          Kezia Grace Monica {          Kresna Dwiki Ramadhana {          Rashif Imaduddin Lukman KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmatnya sehingga kami dari Kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah mengenai Zat Adiktif dan Psikotropika. Makalah ini kami buat dengan penuh ketelitian dan kami rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya.  Makalah ini kami harap dapat bermanfaat bagi pembaca mengingat banyaknya pemanfaat negatif dari zat adiktif dan psikotropika. Dengan adanya makalah ini kami harap kita semua dapat terhindar dari dampak negatif zat adiktif dan psikotropika.Zat adiktif dan psikatropika adalah zat berbahaya yang telah diakui secara internasional.  Namun zat adiktif dan psikotropika juga memiliki pemanfaatan yang positif. Mengenai pemanfaatan zat adi

Sudut Pandang

Bulan, hidup terasa kadang sunyi. Di balik temaram sinarmu, kadang aku meringkuk mencoba mencari solusi. Tidak ingin meratapi tapi kadang semesta punya caranya untuk berdialog dengan ujian. Ada pelajaran yang harus kupetik agar aku menemui kebaikan di ujung perjalanan. Istirahat adalah akhir yang banyak tidak manusia mengerti. Saat tidur dianggap sebagai penghilang masalah, tapi nyatanya gelombang kegelisahan tetap masuk berwujud mimpi. Nyatanya dunia adalah tempat berlelah hati dan pikiran untuk akhir yang kekal. Bintang, ingin rasanya kupeluk permukaanmu agar tenang merasuk pada jiwa yang bergejolak. Meski tak dapat kuterka bagaimana suhu permukaanmu. Namun, entah kenapa aku percaya bahwa kelap kelipnya cahayamu seperti mengajarkan cara bertahan agar tetap menyala. Angin, aku melihat seorang wanita muda terpaku pada tatapannya sore ini. kutemui dia dalam keceriaan tadi pagi, tapi entah mengapa rautnya berubah menjadi mendung. Jika ku analisa, sepertinya bukan hiruk pikuk kota

Tentang Hari Ini

Hari ini, dia terlihat lebih tampan dari biasanya Terlihat lebih profesional dan disiplin waktu karena salah satu atribut yang dikenakannya Hari ini, dia bercerita lebih banyak dari biasanya Dia menyuarakan perasaan dan pikirannya lebih lantang denganku Hari ini, dia bercerita dengan menatap mataku Mataku tanpa ragu menatap dan menanggapi dengan sungguh Hari ini, aku mengerti kenapa dia disenangi Kelembutannya tulus dan caranya memanusiakan manusia terpancar tanpa usaha yang lebih Hari ini, aku sadar mengapa ada penasaran tentangnya Aku menemukan frekuensi yang ternyata serupa tapi tak pernah kami coba selaraskan Hari ini, aku memberi saran untuknya Karena aku tahu dia harus mencari apa yang belum dia temukan pertanyaannya secara jelas Hari ini, aku sadar mengapa aku nyaman dengannya Aku juga sadar meski mungkin bersamanya, tapi ketidakmungkinan lebih besar karena sepertinya logikaku berkata dia tidak seperti yang ku cari Hari ini, aku menemukan kembali Sedikit merasa ada kemungkinan t